Belanda berasal dari kata Netherland. Yang dalam bahasa Indonesia berarti sebagai tanah rendah. Karena sebagian tanah Belanda di bawah permukaan laut.
Belanda yang kukenal selama ini juga merupakan negara maju yang bertaburan kincir angin dan bunga tulip. Kegagahan teknologi kincir angin dalam mengeringkan air laut terkenal di seantero jagat raya ini. Di ikuti juga dengan keindahan bunga tulip yang dari dulu sudah menjadi bahan pembicaraan khalayak ramai.
Belanda juga merupakan negara dengan penemuan dalam bidang sains yang tak kalah dari negara adidaya dan sakura. Ada Van Leeuwenhoek dengan penemuannya mikroskop dalam mengobservasi mikroba yang sangat berkontribusi terhadap ilmu kedokteran. Ada Christian Huygens untuk pengembangan teori-teori tentang cahaya. Bahkan Huygens juga yang menemukan cincin yang meneglilingi planet Saturnus.
Belanda tak hanya menawarkan beragam teknologi dalam bidang sains tapi juga dalam seni. Siapa yang tak kenal dengan Van Gogh, Masterpiece lukisan terindah dari Belanda. Konon di Belanda juga terdapat banyak bangunan yang megah dengan gaya arsitektur menakjubkan dan modernistik. Seperti bangunan sejarah Gaudi, hasil karya Antonio Gaudi.di Barcelona, tempat yang terkenal juga dengan tim sepakbolanya itu. Salah satu bangunan hasil karyanya yang sangat terkenal adalah Sagrada Familia, sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gereja. Bangunan ini terdiri dari empat menara yang sekilas mirip dengan empat jari tangan.
Bangunan lainnya yang juga merupakan ciri khas Barcelona adalah Barcelona Cathedral yang terletak 20 km dari pusat kota.
Kemegahan-kemegahan bangunan hampir dapat dilihat disetiap kota yang ada di Belanda. Seperti pada kota kecil sebelah utara Belanda, Groningen. Tata letak bangunan di Groningen megah dan tertata rapih. Di pusat kota atau orang Belanda menyebutnya sebagai Centrum, terdapat Martini Toren atau menara Martini dengan tinggi sekitar 128 m menjulang tinggi.
Martini Toren, Groningen
Belanda Ramah Lingkungan
Dibalik sebegitu menakjubkannya inovasi-inovasi negeri kincir angin ini, ternyata negeri ini terkenal sebagai pengguna sepeda terbanyak di dunia. Wow…ini sangat menakjubkan. Bayangkan negeri sehebat dan semaju itu adalah negeri dengan pemakai sepeda terbanyak.
Menurut salah satu temanku yang sekolah di sana, Groningen adalah kota yang sekitar 60% dari penduduknya menggunakan sepeda sebagai sarana tarnsportasi untuk berpergian. Berangkat ke Sekolah, ke kantor, dan pasar. Dari anak-anak, remaja sampai ibu-ibu dan bapak-bapak. Ada yang sambil mendengarkan musik dan membawa serta anjingnya. Untuk itu, Groningen dijuluki sebagai kota sepeda.
Belanda memang kurang ramah dengan mobil. Pemerintah Belanda sengaja membuat peraturan tarif parkir mobil yang sangat mahal. Seperti di Amsterdam yang sepertiga dari penduduknya adalah pengguna mobil. Untuk pengguna mobil tua dikenakan biaya parkir jauh lebih besar dibanding mobil bagus. Ini beralasan karena mobil tua mengeluarkan asap yang tidak ramah lingkungan. Untuk pengguna sepeda sendiri, pemerintah Belanda spesial menyediakan jalan khusus untuk pengguna sepeda dan parkir khusus sepeda.
Selain sepeda, transpotasi lain yang sering digunakan di Belanda dalah kereta. Dibandingkan dengan negara-negara eropa lain, pelayanan kereta di Belanda termasuk yang paling baik. Meskipun biaya yang diperlukan relatif mahal. Dan Sarana tranportasi umum yang lainnya adalah bus. Keberangkatan bus di Belanda juga baik dan selalu tepat melakukan keberangkatan pada waktunya.
Bisa dibayangkan bukan, betapa ramahnya lingkungan di negeri ini. Dan betapa asrinya negeri ini. Tanpa hiruk pikuk kendaraan. dan bau karbon yang kerap membuat hidung terasa mampet. Ditambah dengan bangunan dan tata letak kota serta bangunan yang tertata baik.
Jadi, tak perlu heran kalau pada dekade akhir-akhir ini, Belanda menjadi tempat tujuan belajar dari berbagai negara, khusunya Indonesia. Belanda memiliki fasilitas untuk mengembangkan ilmu teknologi. bagi yang tidak bia berbahasa Beland, negeri kincir angin ini telah membuka banyak sekolah dan perguruan tinggi dengan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi. Dari situlah aku berpikir bahwa negeri kincir angin ini adalah tempat terbaikku melanjutkan studi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar